Asal-usul Pulau Sampah di Semarang, Ketebalan 5 Meter, Ganggu Aktivitas Nelayan

Sabtu, 05 Maret 2022 – 16:30 WIB
Asal-usul Pulau Sampah di Semarang, Ketebalan 5 Meter, Ganggu Aktivitas Nelayan - JPNN.com Jateng
Suasana Pulau Sampah di Kampung Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara. Foto: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pemandangan kawasan mangrove di bagian utara Kota Semarang, kini telah berubah menjadi "Pulau Sampah".

Sebutan Pulau Sampah diberikan masyarakat sekitar lantaran luas dan banyaknya tumpukan sampah di sana.

Lakasi itu, tepatnya berada di ujung utara Kampung Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara.

Hamparan sampah tersebut melebar hingga Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) Kota Semarang, bahkan tebalnya bila diukur sekitar 5 meter dari dasar sungai.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Tengah menyebut kumpulan sampah tersebut berasal dari Kota Semarang dan daerah sekitarnya.

Ia mengatakan dampak dari sekumpulan sampah itu sudah mulai terlihat mengganggu aktivitas para nelayan yang hendak melaut.

"Ini mengganggu nelayan, seringkali sampah-sampah menyangkut di baling-baling perahu," tutur Pengurus WALHI Jawa Tengah Iqbal Alma, Jumat (4/3).

Lebih lanjut, ia bercerita tentang asal-usul Pulau Sampah di Semarang. Dulunya, kata dia, lokasi itu merupakan kawasan magrove yang bisa berfungsi sebagai sabuk laut.

Semenjak Pulau Sampah tersebut tercipta, merusak ekosistem dan populasi ikan di sekitarnya berkurang. Dampak lain juga mengancam kesehatan masyaraka
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News