8 Desa di Jawa Tengah Jadi Percontohan Program Graduasi Pengentasan Kemiskinan

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Imam Maskur menambahkan program ini merupakan bagian dari persiapan graduasi bansos melalui pemberdayaan masyarakat.
Bantuan sosial memang berfungsi untuk mengurangi beban ekonomi warga miskin, tetapi program graduasi ini akan lebih fokus pada pemberdayaan jangka panjang.
"Program ini diarahkan pada beberapa aspek penting seperti peningkatan pendapatan, pemberdayaan ekonomi, akses sumber daya, dan layanan sosial dasar," jelas Imam Maskur.
Saat ini, dari total 37,61 juta jiwa penduduk Jawa Tengah, sebanyak 19,74 juta jiwa (52 persen) masih terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dengan program graduasi, diharapkan masyarakat miskin dapat beranjak dari ketergantungan bantuan sosial menuju kemandirian ekonomi.
Acara Rapat Koordinasi Graduasi dan Sinkronisasi ini dihadiri oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, delapan kepala desa percontohan, serta berbagai perwakilan pemerintah daerah dan stakeholder terkait. (jpnn)
Sebanyak delapan desa di Jawa Tengah ditunjuk sebagai pilot project program graduasi pengentasan kemiskinan yang diinisiasi oleh pemerintah pusat.
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News