Kadisdikbud Jateng Minta Maaf Soal Kesalahan Penulisan Aksara Jawa

Sebagai langkah evaluasi, Disdikbud Jateng telah menginstruksikan pemeriksaan menyeluruh terhadap tulisan Aksara Jawa di berbagai fasilitas publik di bawah kewenangan dinas, termasuk sekolah-sekolah, museum, dan taman budaya.
"Semua tulisan di tempat publik yang menggunakan Aksara Jawa akan segera dicek, dievaluasi, dan dilakukan pembenahan agar tidak terjadi kesalahan serupa di kemudian hari," katanya.
Sebelumnya, plang penulisan Dinas Pendidikan, dan Kebudayaan Jawa Tengah menggunakan Aksara Jawa salah kaprah. Kesalahan ini viral di media sosial (medsos).
Akun Instagram @nulisjawayuk membagikan momen dalam bentuk video yang menyebut adanya kesalahan dalam penulisan.
Adanya kesalahan fatal bahwa pangkon seharusnya tidak ditempatkan di tengah kata, tetapi di akhir kalimat untuk mematikan aksara.
Kesalahan penempatan pangkon berada di di tengah kata 'pemerintah', 'provinsi', dan 'pendidikan'. Belum lagi pembacaan 'Pro' di awal 'Provinsi' menjadi 'Pra'. Termasuk ada taling, dan tarung berjejer membuat aksara tak bisa terbaca. (wsn/jpnn)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengakui adanya kesalahan dalam penulisan plang aksara Jawa.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News