Disdik Semarang Belum Terima Laporan Temuan Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis

Jumat, 18 April 2025 – 17:18 WIB
Disdik Semarang Belum Terima Laporan Temuan Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis - JPNN.com Jateng
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

Bambang menyebut sejauh ini respons dari para kepala sekolah, pengawas maupun korsatpen terkait MBG cenderung positif. Bahkan, dia menilai ada perubahan perilaku sehat pada peserta didik sejak program MBG dijalankan.

"Anak-anak pun juga demikian, bahkan banyak perubahan perilaku. Dulu tidak suka sayur, kini ada MBG, jadi suka sayur," ujarnya.

"Kami dorong juga kepala sekolah, pengawas, korsatpen, ya untuk mengedukasi tidak hanya anak-anak, juga orang tua. Ini MBG, mesti ada sayur, jadi anak-anak biasakan makan sayur," kata Bambang, lagi.

Sebelumnya, program MBG di SMPN 1 Semarang menjadi sorotan setelah beredar video di media sosial yang memperlihatkan ulat dalam buah salak, bagian dari menu makan siang siswa.

Dalam video yang diunggah di TikTok, tampak tiga ekor ulat berada di wadah makan siswa. Ulat tersebut berasal dari buah salak yang menjadi bagian dari menu MBG.

Perekam video terdengar mengeluhkan, "Salak e mambu (salaknya bau, red), tolong, Pak," sambil memperlihatkan kondisi buah yang busuk.

Kepala SMP Negeri 1 Semarang Siminto membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan insiden itu terjadi pada Rabu, 16 April 2025. Setelah ditelusuri, ulat memang berasal dari buah salak yang hampir membusuk.(wsn/jpnn)

Program MBG di Semarang melibatkan 11 penyedia jasa layanan pangan sekolah yang tersebar di 88 sekolah, mulai dari TK hingga SMA.

Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News