Banjir di Grobogan, 2 Ribu Rumah Warga Terdampak, Begini Kondisinya

jateng.jpnn.com, GROBOGAN - Hujan dengan intensitas tinggi membuat sejumlah desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, kebanjiran sejak Selasa (15/3) pukul 07.00 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, mencatat delapan desa dilanda banjir akibat luapan air dari Sungai Serang.

Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih jumlah rumah terdampak banjir mencapai seribuan rumah di empat kecamatan.

Keempat kecamatan yang dimaksud adalah Penawangan, Purwodadi, Karangrayung, dan Toroh.

Banjir yang terjadi di Kecamatan Penawangan tersebar di Desa Pengkol, Desa Karangpahing, dan Desa Winong sebanyak 159 rumah terdampak.

"Kecamatan Purwodadi tersebar di Desa Candisari dan Cingkrong dengan jumlah rumah terdampak hingga 1.770 rumah serta lima sekolah dan satu pondok pesantren," katannya, Rabu (16/3).

Dia melanjutkan banjir di Kecamatan Karangrayung tersebar di Desa Nampu dan Karangsono sebanyak 25 rumah.
Kemudian di Kecamatan Toroh tersebar di Desa Katong dengan ketinggian genangan bervariasi antara 10-70 sentimeter.

Endang menyampaikan kondisi terkini banjir di Grobogan masih ada rumah dan sekolah serta ponpes yang masih tergenang.

Tercatat ada lima sekolah, satu ponpes dan 1.770 rumah masih tergenang banjir di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, sedangkan Desa Winong, Kecamatan Penawawangan masih ada 36 rumah yang tergenang.

"Debit air Sungai Serang saat ini sudah menurun," ucapnya.

Endang mengatakan untuk ketinggian genangan air cenderung turun dan beberapa akses jalan juga mulai bisa dilewati.

Hingga Rabu ini, BPBD Grobogan mencatat masih ada 17 orang yang mengungsi di tempat ibadah di Desa Cingkrong.

Upaya BPBD setempat, selain mengevakuasi warga dan hewan ternak ke tempat lebih aman, juga didirikan dapur umum di Desa Cingkrong serta distribusi nasi bungkus ke sejumlah desa maupun tempat pengungsian. (antara/jpnn)