Cerita Peziarah di Pesisir Semarang, Menyelam untuk Mencari Nisan Ayah

Sabtu, 02 April 2022 – 18:53 WIB
Cerita Peziarah di Pesisir Semarang, Menyelam untuk Mencari Nisan Ayah - JPNN.com Jateng
Aris Pudyatmoko beserta istri dan kedua anaknya ziarah makam tenggelam di Kampung Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

Kendati demikian, dia selalu berziarah ke sana meski makam telah tenggelam. Dia turut serta membawa istri dan anaknya untuk mendoakan kedua orang tuanya yang terbaring di sana. 

"Setiap tahun saya menyempatkan ke sini bersama keluarga, mendoakan beliau-beliau," katanya. 

Untuk menuju ke sana, Aris sekeluarga menggunakan perahu yang disewa dari nelayan setempat. 

"Meski sudah tenggelam, makamnya tidak terlihat lagi saya yakin kiriman doa kami sampai," ujarnya.

Kondisi sekarang ini telah banyak membuat warga tidak dapat mendekat ke areal pemakaman. Selain Aris, Dany warga Kampung Tambakrejo juga tetap melestarikan tradisi nyadran.

Dia tiap tahun mengunjungi makam ayahnya yang telah meninggal pada tahun 90-an.

"Saya tetap ziarah ke sini sama anak dan istri menggunakan perahu," tutur pria yang berprofesi sebagai nelayan itu. 

Dia bahkan pernah berenang dan menyelam untuk mencari keberadaan makam ayahnya.

Sejumlah warga pesisir utara Kota Semarang tetap melakukan ziarah kubur meski area pemakaman di sana telah tenggelam.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News