Cerita Peziarah di Pesisir Semarang, Menyelam untuk Mencari Nisan Ayah
![Cerita Peziarah di Pesisir Semarang, Menyelam untuk Mencari Nisan Ayah - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/04/02/aris-pudyatmoko-beserta-istri-dan-kedua-anaknya-ziarah-makam-lekp.jpg)
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Sejumlah warga pesisir utara Kota Semarang tetap melakukan ziarah kubur atau tradisi nyadran sebelum Ramadan meski makam yang dituju telah tenggelam.
Tempat pemakaman umum (TPU) itu terletak di Kampung Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara.
Pasang air laut telah menenggelamkan makam yang diperkirakan seluas 10 meter kali 200 meter itu beberapa tahun lalu.
Untuk menuju lokasi "makam tenggelam" itu, peziarah harus menggunakan perahu. Mereka kemudian mendarat di gundukan tanah yang masih tersisa.
Aris Pudyatmoko, satu di antara peziarah bercerita, TPU Tambakrejo mulai digerus abrasi sejak 2018. Dua tahun berselang, air laut telah setinggi nisan.
Kondisi TPU Tambakrejo pada 2020. Nisan masih terlihat. Foto: Dokumentasi warga untuk JPNN.com
Kini, peziarah sudah tidak bisa melihat makam yang ada di TPU Tambakrejo lantaran air sudah sepinggang orang dewasa.
"Dulu masih bisa ke sana, sekarang hanya di pinggiran saja," kata Aris saat ditemui JPNN Jateng seusai berziarah, Jumat (1/4).
Sejumlah warga pesisir utara Kota Semarang tetap melakukan ziarah kubur meski area pemakaman di sana telah tenggelam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News