Banyak Warga Beralih ke Pertalite, Pertamina Ketar-ketir soal APBN
jateng.jpnn.com, KUDUS - PT. Pertamina mengimbau warga dengan ekonomi berkecukupan atau mampu tidak membebani APBN dengan ikut bermigrasi menggunakan BBM jenis Pertalite.
Area Manager Communication, Relations, and CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Sub Holding Commercial and Trading PT Pertamina Brasto Galih Nugroho meminta warga mampu tetap menggunakan BBM jenis Pertamax series sesuai spesifikasi kendaraan.
"Ketika kalangan mampu tidak ikut-ikutan menggunakan Pertalite tentunya tidak akan membebani APBN," kata dia di Kudus, Minggu (3/4).
Dia menjelaskan meski ada kuota pertalite, tetapi Pertamina tidak melakukan pembatasan tersebut.
Brasto menjamin stok semua jenis BBM untuk penyaluran ke Kabupaten Kudus dan sekitarnya tersedia dalam jumlah aman.
Ketahanan stok Pertalite dan Pertamax series di fuel terminal atau Terminal BBM PT Pertamina Jateng dan DIY, kata dia, cukup bagus, yakni bertahan selama 11,5 hari apabila tidak ada penambahan suplai sama sekali.
Angka tersebut, kata Brasto, baru angka di fuel terminal, belum termasuk kilang dan kapal yang sedang mengantarkan BBM.
"Untuk setiap hari atau periodik ada penambahan suplai ke fuel terminal. Ketika fuel terminal mendapatkan suplai dari kapal atau pipa BBM, maka stoknya bertambah. Dan setiap hari ada pengiriman fuel terminal ke SPBU," ujarnya.
Harga Pertamax yang naik membuat warga bermigrasi menggunakan Pertalite. Pertamina mulai risau dan mengeluarkan imbauan ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News