Mudik dari Tanggerang ke Bojonegoro Pakai Vespa, Wendi Hanya Terngiang Masakan Ibu
Vespa Strada Series dan Honda GL 100, modal dua pemudik tersebut melepas rindu bersama keluarga merayakan Lebaran di kampung halaman.
"Saya sudah tidak pulang dua tahun karena pandemi Covid-19, kangen masakan ibu," kata Wendi sembari menengok scooter-nya penuh karat, Jumat (29/4).
Izin pemerintah untuk melakukan mudik Idulfitri 1443 Hijriah, dia manfaatkan untuk segera tiba bertemu keluarga.
"Mungkin Sabtu malam saya sudah sampai di Bojonegoro," tutur pemuda yang bekerja di bengkel las bubut itu.
Sambil melepas lelah di teras ruko yang sedang tak buka, banyak cerita yang dibagikan Wendi saat perjalanan mudik.
Selain kondisi mesin yang sudah lawas, hujan pun dia terjang agar cepat sampai bertemu sanak keluarga di Purwosari, Bojonegoro.
"Saya nikmati perjalanan panas maupun hujan, kadang juga mogok karena masalah mesin," ujar Wendi yang merantau sejak lulus SMK itu.
Dia tak minder dengan pemudik lainnya yang rata-rata menggunakan kuda besi buatan 2000-an. Dia juga tak mau pengeluaran membengkak menggunakan angkutan umum.
Wendi dan Putra menempuh jarak ratusan kilometer dari Tanggerang untuk sampai di Bojonegoro, Jawa Timur. Keduanya menggunakn motor tua, Vespa dan GL 100.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News