Sarwo Jongkok di Tengah Jalan Raya, Semua Tak Sadar dengan Aksi Mulianya
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Seorang pria paruh baya dan gerobak kayunya membuat arus lalu lintas di Jalan Simongan Raya, Kota Semarang, sedikit tersendat.
Lubang-lubang di jalan milik Kota Semarang itu ditutupi dengan seonggok tanah dan material bekas bangunan tanpa alat bantu alias tangan kosong.
Dia adalah Sarmo (51), warga Candi Pawon, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, yang dengan sukarela manambal lubang jalanan kota.
Bermodalkan gerobak kayu reyot, dirinya memunguti puing-puing reruntuhan bangunan untuk bahan tambal lubang-lubang jalan.
"Ini niat saya supaya tidak jeglong-jeglong (lubang-lubang) saja, biar rata bagus dan tidak jatuhkan orang," kata Sarmo kepada JPNN Jateng, Minggu (1/5).
Sarmo merasa malu melihat jalan dekat rumahnya itu hancur, apalagi bila menimbulkan kecelakaan kendaraan terperosok di lubang jalan.
Sesekali dia mengukur luas dan dalam lubang dengan jengkal tangannya.
"Semampu saya buat rata, masa mau Lebaran, jalannya rusak," katanya sembari membersihkan peluh di dahi.
Seorang pria paruh baya dan gerobak kayunya jongkok di tengah jalan raya. Dia diabaikan lalu lalang pengendara. Padahal, aksinya sangat mulia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News