Pascakebakaran, Pedagang Pasar Mebel Solo Ingin Bertemu Gibran
jateng.jpnn.com, SOLO - Pasar Mebel Gilingan Solo terbakar pada, Selasa (3/05) siang sekitar pukul 14.00 WIB. Pascakejadian tersebut salah seorang pedagang, Nunik Suharti (50) berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta lebih memperhatikan nasib mereka.
"Adanya kejadian ini, kami mohon dipikirkan kembali nasib kami," ungkapnya saat diwawancari di Pasar Mebel Gilingan Solo, Rabu (4/5) siang.
Keinginan itu Nunik sampaikan lantaran dia dan para pedagang pasar mebel lainnya telah mendapatkan surat dari Dinas Perdagangan Kota Surakarta untuk segera pindah ke pasar darurat yang terletak di Banjarsari, Solo maksimal hingga 10 Mei 2022.
Pemkot Surakarta rencananya akan membangun sentra indusrti kecil menengah (IKM) Mebel di atas lahan sekitar 5.000 m2 dengan total biaya mencapai Rp 50,8 miliar.
Sedangkan pasar mebel baru rencananya akan dibangun di lahan kosong yang terletak di Bong Mojo, Mojosongo, Solo.
Menurut Nunik, rencana tersebut tidak efektif karena pedagang harus pindah sebanyak dua kali.
Alhasil, dia pun berharap agar Pemkot merampungkan pembangunan pasar mebel baru terlebih dahulu baru melakukan pengosongan lahan.
"Kami sebenarnya belum siap untuk pindah ke pasar darurat karena lokasi itu tidak muat untuk barang-barang kami yang berukuran besar," papar dia.
Salah seorang pedangan Pasar Mebel Solo ingin bertemu Gibran Rakabuming Raka paskakebakarann yang menimpa rukonya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News