Sebulan Sekali, Jalur Pedestrian Ngarsopuro Solo Bakal Seperti Kota-kota di Eropa
jateng.jpnn.com, SOLO - Kawasan pedestrian Ngarsopuro Solo, Minggu (29/05) pagi terlihat sibuk. Puluhan kreator seni sedang melakukan workshop kepada masyarakat secara gratis.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka Solo Art Market (SAM) ke 15. Sebanyak 69 kreator seni sekaligus pedagang turut ambil bagian dalam kegiatan itu.
"Mereka pameran sekaligus workshop. Tempat untuk berkarya sekaligus berkolaborasi," terang Koordinator SAM, Heru Mataya.
Heru mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sedang mencoba menata kawasan pedestrian sebagai ruang publik kreatif.
"Ke depannya kami akan terus mendatangkan kreator yang sadar bahwa itu bukan pameran biasa," katanya.
Kawasan pedestrian Ngarsopuro sendiri dipilih oleh Heru karena masuk dalam kawasan budaya. Lokasinya, berdekatan dengan Pura Mangkunegaran dan Pasar Triwindu.
Maka dari itu, Heru mencoba mengusung konsep sadar pada tata ruang kota sehingga bisa menarik para wisatawan untuk ikut terlibat.
Selama penyelenggaraan, SAM ke 15 juga menggunakan tenda dan berbagai fasilitas yang ada di pameran pada umumnya.
Para seniman di Solo mempunyai caranya sendiri untuk meramaikan kawasan Pedestrian Ngarsopuro. Suasana di kawasan ini bakal terasa seperti di eropa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News