Banjir & Longsor Melanda Cilacap, Bu Watinem Sempat Tertimbun Tanah

jateng.jpnn.com, CILACAP - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, melakukan asesmen terhadap bencana banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah desa.
Berdasarkan pendataan sementara yang BPBD Cilacap lakukan, bencana banjir terjadi di sembilan desa, sedangkan tanah longsor di dua desa.
Kepala Pelaksana BPBD Cilacap Wijonardi mengatakan bencana banjir di Cilacap tersebar di Desa Citepus dan Prapagan (Kecamatan Jeruklegi), Desa Cisuru, Cipari, dan Ciserang (Cipari), Desa Tinggarjaya, Sidareja, dan Gunungreja (Sidareja), serta Desa Cikedondong (Bantarsari).
Sementara bencana tanah longsor terjadi di Dusun Binangun RT 02 RW 03, Desa Tayem, Kecamatan Karangpucung, serta Dusun Cikondang RT 01 RW 01 dan RT 02 RW 01, Desa Panimbang, Kecamatan Cimanggu.
"Khusus bencana banjir, kami masih melakukan pendataan lebih lanjut," katanya, Senin (27/6).
Terkait dengan bencana tanah longsor Kecamatan Karangpucung, Wijonardi mengatakan peristiwa itu mengakibatkan ruas jalan lingkungan tertutup material longsoran sepanjang 15 meter dengan ketebalan 3 meter.
Jalan pun untuk sementara tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Bencana tanah longsor tersebut mengancam empat rumah warga Dusun Binangun RT 02 RW 03, Desa Tayem, Kecamatan Karangpucung, yakni rumah milik Khaerudin, Karsono, Suhnanto, dan Arsono.
Banjir dan longsor melanda sejumlah desa Cilacap, Jawa Tengah. Seorang warga Bu Watinem sempat tertimbun longsor setinggi dada.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News
BERITA TERKAIT
- Cuaca Jawa Tengah: Potensi Hujan Lebat Disertai Petir Terjadi di 10 Daerah Ini
- Cuaca Jawa Tengah: Waspada, Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
- Akademisi Dorong Pemanfaatan EBT di Sektor Pertanian
- BMKG Sebut Jateng Selatan Berpotensi Hujan hingga 13 Agustus 2022
- Peristiwa Tak Terduga Terjadi Saat 2 Pekerja Menguras Sumur di Cilacap, Innalillahi
- Pegunungan Jawa Tengah Bakal Dilanda Cuaca Ekstrem Selama 3 Hari, Waspada Bencana Hidrometeorologi