Harga Minyak Goreng Turun, Jateng Justru Inflasi 0,85% Karena Cabai
![Harga Minyak Goreng Turun, Jateng Justru Inflasi 0,85% Karena Cabai - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2021/12/23/yatmi-seorang-pedagang-cabai-di-blok-g-12-relokasi-pasar-joh-6nfg.jpg)
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat provinsi ini mengalami inflasi 0,85 persen pada Juni 2022. Jumlah tersebuta lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 0,58 persen.
Kepala BPS Jawa Tengah Adhi Wiriana mengatakan kenaikan harga cabai menjadi penyumbang utama inflasi pada Juni 2022.
"Penyebab utama inflasi di Jawa Tengah Juni 2022, yakni kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, bawang merah, tiket angkutan udara, dan telur ayam," katanya, Jumat (7/1).
Kenaikan harga cabai merah dan cabai rawit masing-masing memberikan kontribusi 0,30 dan 0,11 persen terhadap inflasi.
Laju inflasi, kata dia, tertahan oleh penurunan harga minyak goreng yang terjadi di semua daerah.
Dia menyampaikan dari enam daerah tempat dilakukan survei indeks harga konsumen, semuanya mengalami inflasi.
Baca Juga:
Inflasi tertinggi, lanjut dia, terjadi di Kota Semarang yang mencapai 0,93 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Purwokerto 0,59 persen.(antara/jpnn)
Kenaikan harga cabai di Jateng memicu inflasi 0,85%, padahal harga minyak goreng sudah berangsur turun.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News