Dosen UNS Manfaatkan Zeolit Alam Klaten, Inovasinya Membantu Petani
Dia mengatakan keberadaan material zeolit cukup melimpah di Indonesia dan harganya murah. Zeolit merupakan material alumino silikat yang memiliki rongga dan mampu menyerap unsur-unsur kimia tertentu, termasuk unsur hara pada tanah.
"Saat ini zeolit telah banyak dimanfaatkan pada penerapan bau hewan peliharaan seperti kucing, tetapi masih sedikit pemanfaatnya dalam bidang pertanian. Hal tersebut yang melatarbelakangi tim Pengabdian Material Anorganik mengembangkan teknologi zeolit sebagai media pupuk slow release," katanya.
Dosen asal Fakultas Pertanian UNS yang memberikan materi kepada petani, Rahayu, mengatakan penambahan zeolit mampu menghemat pupuk minimal sebesar 25 persen.
"Kementerian Pertanian juga telah merekomendasikan pemanfaatan zeolit ini sebagai pembenah tanah sehingga sirkulasi nutrisi yang dibutuhkan tanah sebelum masa tanam bisa dikembalikan setelah banyak diserap oleh tanaman hingga masa panen," katanya.
Selain Sentot, anggota lain tim yang juga terlibat pada program pengabdian masyarakat tersebut, yakni Sayekti Wahyuningsih, Witri Wahyu Lestari, Teguh Endah Saraswati, Edi Pramono, dan Dian Maruto Widjonarko, sedangkan mitra dalam kegiatan tersebut yaitu Kelompok Tani Ngudi Rejeki Dusun Bulu, Kabupaten Karanganyar.(antara/jpnn)
Dosen UNS Solo membuat inovasi dengan Zeolit alam Klaten untuk modifikasi dengan pupuk.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News