BMKG: Waspada Rob di Pesisir Selatan Jateng, Jabar, & DIY, Berlangsung 3 Hari
jateng.jpnn.com, CILACAP - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya rob di pesisir selatan Jabar, Jateng, dan DI Yogyakarta yang diprakirakan berlangsung selama tiga hari.
"Fenomena super full moon atau fase bulan purnama yang bersamaan dengan fase pasang air laut tertinggi pada 13 Juli 2022 berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, Senin (11/7).
Dia mengatakan citra satelit altimetri juga menunjukkan anomali positif tinggi muka air laut yang dapat menyebabkan rob atau banjir air pasang lebih tinggi.
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia hingga 19 Juli 2022.
"Khusus untuk potensi rob di wilayah pesisir selatan Jabar, pesisir selatan Jateng, dan Yogyakarta diprediksi berlangsung pada 12-17 Juli 2022," katanya.
Teguh mengatakan potensi rob di setiap wilayah diprediksi berlangsung pada waktu berbeda-beda.
Dalam hal ini, dia mencontohkan pasang maksimum air laut di perairan selatan Cilacap pada 12 Juli 2022 diprakirakan mencapai 1,9 meter pada pukul 06.00-07.00 WIB.
Pada 13 Juli 2022, pasang maksimum di perairan selatan Cilacap akan mencapai dua meter pada pukul 07.00-08.00 WIB, sedangkan pada 14 Juli mencapai 2,1 meter pada pukul 08.00 WIB.
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang laut yang berpotensi rob di pesisir selatan Jateng, Jabar, DIY.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News