Penurunan Penduduk Miskin di Jawa Tengah Tertinggi Tingkat Nasional
Adapula faktor konsumsi rumah tangga pada PDRB yang tumbuh 4,30 persen (yoy) pada triwulan 1 2022.
Data BPS memaparkan, Pemprov Jateng selalu berupaya menurunkan angka kemiskinan. Tercatat, pada September 2017 angka kemiskinan sebanyak 12,23 persen (4,20 juta orang), pada September 2018 11,19 persen (3,87 juta orang), pada September 2019 10,58 persen (3,68 juta orang).
Pandemi Covid-19 menyebabkan angka kemiskinan naik di 2020. Tercatat pada September 2020 jumlah orang miskin 4,12 juta orang atau 11,84 persen.
Pada September 2021 turun menjadi 11,25 persen atau sejumlah 3,93 juta orang.
"Kondisi ini perlu kita syukuri (karena) program (penurunan) kemiskinan oleh pemerintah masyarakat, parpol, LSM dan keagamaan terjadi dampak positif dengan adanya terjadi penurunan kemiskinan," ungkapnya.
Dia mengungkapkan angka penurunan kemiskinan nasional lebih rendah dari Jawa Tengah. Meskipun, angka kemiskinan nasional lebih rendah dengan 9,54 persen. Akan tetapi, penurunan kemiskinan di nasional hanya 0,17 persen poin.
Pada rilis tersebut, Adhi juga memaparkan kondisi kemiskinan di 34 provinsi di Indonesia. Dia mengatakan ada sembilan provinsi yang masih mengalami kenaikan angka kemiskinan. Sementara itu, 25 provinsi lain mengalami penurunan angka kemiskinan.
Aceh menjadi provinsi tertinggi dalam prosentase penurunan kemiskinan dengan 0,89 persen poin (43,44 ribu jiwa).
Penurunan penduduk miskin di Jawa Tengah tertinggi tingkat nasional, meski secara presentase masih di bawah Aceh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News