BMKG Sebut Jateng Selatan Berpotensi Hujan hingga 13 Agustus 2022

jateng.jpnn.com, BANYUMAS - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memrakirakan wilayah Jawa Tengah bagian selatan masih berpotensi terjadi hujan hingga 13 Agustus 2022.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengakui saat sekarang telah memasuki musim kemarau.
Untuk wilayah Cilacap dan Banyumas, kata dia, sempat tidak ada hujan selama beberapa hari.
"Akan tetapi, dalam beberapa hari terakhir kembali terjadi hujan di Cilacap dan Banyumas," katanya, Rabu (10/8).
Menurut dia, hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir disebabkan indeks Enso bernilai negatif 0,57.
Kondisi itu berpengaruh signifikan terhadap peningkatan curah hujan di Indonesia. Dalam kondisi normal, indeks Enso bernilai lebih kurang 0,5.
Selain itu, Dipole Mode Index (DMI) bernilai negatif 0,81, sehingga aktivitas pembentukan awan di wilayah Indonesia bagian barat menjadi signifikan.
Dalam hal ini, Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut dengan atmosfer di Samudra Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai atau selisih suhu permukaan laut antara pantai timur Afrika dan pantai barat Sumatra.
BMKG memprakirakan Jateng Selatan masih berpotensi hujan hingga 13 Agustus 2022. Ini 2 kabupaten yang ditandai.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News