Demo di Semarang Memanas, Kawat Berduri Diterobos Massa Aksi
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) Jawa Tengah menyuarakan penolakan harga bahan bakar minyak (BBM), Kamis (8/9).
Para peserta demo di Semarang memulai dengan konvoi sepeda motor dari Jembatan Berok Jalan Pemuda menuju Kantor Gubernur Jawa Tengah dan Kantor DPRD Provinsi Jawa Tengah, Jalan Pahlawan Kota Semarang.
Sepanjang jalan yang dilalui ribuan massa itu sempat tersendat. Walau demikian, tak sedikit masyarakat yang menyemangati dan mendukung tujuan demonstrasi.
"Saya dukung mereka, harga BBM sekarang mahal," kata Andri Kurniawan, satu di antara warga Kota Semarang.
Pekerja swasta itu menyebut, melonjaknya harga BBM sangat menyengsarakan rakyat. Belum lagi dengan pemasukan yang lebih rendah ketimbang pengeluaran.
"Bila seperti ini, kami makin tercekik. Harga-harga kebutuhan pokok kian mahal," tuturnya.
Koordinator Lapangan (Korlap) Geram Jawa Tengah Syaiful Amin menyebut poin tuntutan yang disuarakan yaitu turunkan harga BBM.
"Kami menolak kenaikan harga BBM," kata Syaiful.
Demo di Semarang makin sore makin panas. Massa menerobos kawat berduri dan memaksa masuk ke Gedung Berlian DPRD Jateng.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News
