Karimunjawa Dikepung Tambak Udang, Warga Protes, Lingkungan Rusak
jateng.jpnn.com, JEPARA - Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mulai dipenuhi tambak udang. Warga memprotes masifnya pembukaan lahan untuk budi daya tersebut.
Pegiat Lingkungan Karimunjawa Bambang Zakaria menyebut budi daya udang besar-besaran itu berdampak pada persoalan lingkungan. Kerusakan lingkungan yang terjadi telah merugikan masyarakat.
"Banyak masyarakat yang dirugikan. Petani rumput laut, nelayan, karena air laut menjadi gatal," kata Jack, sapaan akrabnya, Sabtu (1/10).
Jack menyatakan pembukaan lahan untuk tambak udang terjadi dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Limbah yang dihasilkan mengancam rusaknya ekosistem laut.
"Dulu hanya beberapa titik, hanya tiga sampai empat petak. Lahan hijau habis digunduli untuk petak tambak udang," ujarnya.
Tak hanya soal pencemaran lingkungan yang telah terlihat secara kasat mata maupun dirasakan langsung oleh warga. Bau tak sedap yang dihasilkan dari budi daya tersebut telah mengganggu aktivitas warga.
"Limbah mengandung bahan kimia yang dibuang langsung ke laut. Di sekitar pantai ada keluar seperti lumut," tuturnya.
Dia bersama seluruh warga di Karimunjawa meminta pembudi daya udang dapat mengolah limbah dengan baik, termasuk menata tambak yang ramah lingkungan.
Warga Karimunjawa memprotes tambak udang yang makin masif hingga menimbulalkan kerusakan lingkungan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News