Waspada! Gelombang Tinggi Mengintai Laut Selatan Jateng, Jabar, & DIY
jateng.jpnn.com, CILACAP - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gelombang tinggi berpotensi terjadi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan saat ini wilayah perairan selatan Jabar hingga DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY masih dipengaruhi musim angin timuran.
"Gelombang tinggi masih berpotensi terjadi," katanya di Cilacap, Selasa (4/10).
Berdasarkan model prakiraan tinggi gelombang di Stamet Tunggul Wulung, tinggi gelombang di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY berpotensi mencapai 2,5-4 meter yang masuk kategori tinggi dan kondisi tersebut diprakirakan berlangsung hingga Jumat (7/10).
Pada Sabtu (8/10), kata dia, tinggi gelombang diprakirakan mengalami peningkatan hingga mencapai kisaran 4-6 meter atau masuk kategori sangat tinggi.
"Kami akan terus memantau perkembangannya karena pergerakannya sangat cepat, sehingga bisa jadi potensi gelombang sangat tinggi akan lebih cepat terjadi. Namun untuk saat ini masih berada di kisaran 2,5-4 meter," katanya.
Teguh memprakirakan wilayah perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY memasuki musim angin baratan pada November-Desember.
Belahan Bumi selatan khususnya Australia mulai bermunculan pusat tekanan rendah maupun badai atau siklon tropis.
BMKG memprakirakan gelombang tinggi berpotensi terjadi di laut selatan Jateng, Jabar, dan DIY.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News