Pemkab Jepara Bersiap Hadapi Dampak Cuaca Ekstrem

jateng.jpnn.com, JEPARA - Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan kesiapan dan kekuatan seluruh komponen menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Edy menyebut kesiapan itu dibuktikan dengan apel gabungan yang melibatkan berbagai instansi dan sukarelawan, termasuk pengecekan sejumlah peralatan penanganan kebencanaan.

Sejumlah intansi yang terlibat di antaranya TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, PMI, Basarnas, serta unsur sukarelawan.

"Semua kekuatan kami telah siap menghadapi risiko bencana. Jika ada bencana maka semua unsur akan nyengkuyung dan all out membantu," kata Edy di Alun-alun Jepara, Rabu (26/10).

Edy menyampaikan BPBD telah jauh-jauh hari melakukan mitigasi bencana dengan melaksanakan edukasi kebencanaan, pembinaan desa, maupun pelatihan sukarelawan.

"Mengingat bahwa yang melakukan penyelamatan bencana, lebih dari 96 persen adalah dirinya sendiri, keluarga, tetangga, serta masyarakat sekitar," tuturnya.

Dia menyebut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa curah hujan menengah hingga tinggi terjadi pada Oktober sampai Desember mendatang.

Sementara untuk puncaknya, khusus di wilayah Jawa Tengah, termasuk Jepara akan terjadi pada November 2022 hingga Februari 2023.