Jawa Tengah Dilanda Cuaca Ekstrem Selama 3 Hari, Harap Hati-hati

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan munculnya bibit siklon 93S menjadi penyebab terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah tiga hari ke depan.

Hasil analisis dinamika atmosfer terdapat bibit siklon 93S yang menyebabkan pola belokan angin, aktifnya gelombang atmosfer tipe low, anomali suhu muka laut positif di Laut Jawa dan Samudera Hindia.

"Kondisi itu memicu adanya peningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah," kata Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Sutikno, Jumat (4/11).

Kelembaban udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jawa Tengah.

"Potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir dan angin kencang dalam waktu singkat," kata Sutikno menyebut periode 4 sampai 6 November mendatang.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan.

Kemudian masyarakat diminta dapat mengakses informasi yang selalu diberikan oleh BMKG setiap harinya.

"Berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung," tuturnya.