Di Hadapan Presiden Jokowi, Ganjar Curhat Soal Nasib Guru Honorer di Jawa Tengah
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut jika di era Presiden Joko Widodo, ratusan ribu guru honorer diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dia meminta seluruh guru di Indonesia tidak boleh khawatir dengan nasibnya. Menurutnya, kesempatan baik telah hadir di tengah-tengah para guru.
"Jadi bapak ibu tidak perlu khawatir. Saya yakin target pengangkatan satu juta PPPK akan mampu terpenuhi," ujarnya dalam HUT PGRI ke 77 dan Peringatan Hari Guru Nasional, di Marina Convention Center, Semarang, Sabtu (3/12).
"Saya yakin tahun depan akan ada peningkatan lagi," katanya saat memberikan sambutan di hadapan 9.000 guru se-Indonesia yang hadir dalam acara itu.
Dalam sambutannya, Ganjar mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan ribuan guru yang gugur akibat pandemi Covid-19.
Ganjar lantas mengisahkan pentingnya peranan guru pada kesuksesan dan kemajuan Jepang. Di mana saat itu, Kaisar Jepang menanyakan jumlah guru yang tersisa setelah dihantam bom atom.
Ganjar optimis itu bisa terwujud. Sebab selama ini pemerintah terus berikhtiar melakukan pemerataan akses pendidikan. Melalui program Sekolah Garis Depan dan Guru Garis Depan, hingga Merdeka Belajar.
"Dengan program itu, ruang belajar mengajar serta pertukaran pikiran antara guru dan murid terjadi lebih intensif. Dan di sinilah peran dan kualitas guru jadi nomor satu," ujarnya.
Ganjar mencurahkan isi hatinya soal nasib guru honorer di Jawa Tengah di depan Presiden Jokowi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News