Waspada, Rob Masih Mengintai Pesisir Selatan Cilacap
jateng.jpnn.com, CILACAP - Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat di pesisir selatan Cilacap untuk tetap waspada karena banjir pesisir atau rob masih berpotensi terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD Cilacap Wijonardi mengatakan berdasarkan peringatan dini banjir pesisir yang dikeluarkan BMKG, rob masih berpotensi terjadi di pesisir selatan Jawa Tengah hingga 27 Desember 2022.
"BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi hingga 28 Desember 2022," katanya, Senin (26/12).
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat Cilacap yang bermukim di wilayah pesisir selatan maupun di daerah rawan banjir dan tanah longsor untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana tersebut.
Terkait dengan banjir pesisir atau rob yang terjadi akibat pasang maksimum air laut, kata dia, hal itu telah berdampak terhadap kerusakan sejumlah warung dan fasilitas umum di Pantai Sodong, Kecamatan Adipala, pada Minggu (25/12).
"Kerusakan terjadi karena warung-warung berada di posisi yang tidak aman. Beberapa pemilik warung yang nekat mendirikan warungnya dekat dengan bibir pantai," katanya.
Kendati demikian, dia mengatakan banjir pesisir yang terjadi sejak beberapa hari terakhir belum berdampak terhadap permukiman penduduk di pesisir selatan Cilacap.
Berdasarkan laporan, kata dia, banjir pesisir yang terjadi pada hari Minggu (25/12) sempat masuk ke akses jalan menuju Pantai Sodong dan halaman rumah-rumah penduduk di Dusun Congot RT 02 RW 03, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, dengan ketinggian air berkisar 5-15 centimeter.
BPBD Cilacap menyebut bencana rob masih menghantui pesisir selatan wilayah setempat. Waspada!
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News