Wahai Pendaki Gunung Slamet, Harap Hati-hati, Perhatikan Imbauan Ini
"Mereka hanya sampai Pos 5 Jalur Bambangan karena terhalang cuaca buruk, lalu turun lagi ke Pos Pendakian di Bambangan. Alhamdulillah aman, tidak terkendala," katanya.
Disinggung mengenai jumlah pendaki yang melakukan pendakian ke Gunung Slamet dalam beberapa waktu terakhir, dia mengatakan pada hari-hari biasa saat sekarang hanya berkisar 25-30 orang per hari atau turun dari biasanya yang bisa mencapai lebih dari 50 orang per hari.
Amri menduga penurunan jumlah pendaki tersebut dipengaruhi oleh faktor cuaca yang sering turun hujan.
"Kami paham kalau musim hujan, aktivitas pendakian mengalami penurunan," kata Saiful.
Saat dihubungi melalui saluran telepon, salah seorang fasilitator pendakian asal Bekasi, Wahyu Budiarto mengakui cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir berdampak terhadap penurunan permintaan dari para pendaki gunung.
Dalam hal ini, pria yang akrab disapa Uud itu selalu mengusung konsep kampanye pendakian dengan memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat dari wilayah Jakarta, Bekasi, dan sekitarnya yang ingin mendaki gunung.
Akan tetapi dalam beberapa waktu terakhir, kata dia, permintaan fasilitasi pendakian ke sejumlah gunung rata-rata mengalami penurunan lebih dari 50 persen.
"Kemarin waktu tahun baru, saya hanya bawa 54 pendaki ke Gunung Cereme dan 28 pendaki ke Gunung Slamet, gunung-gunung lainnya saya enggak kirim. Biasanya kalau tahun baru, merata ke semua gunung," tuturnya.(antara/jpnn)
Para pendaki Gunung Slamet harus ekstra hati-hati dengan imbauan dari petugas. Utamakan keselamatan.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News