Seusai Muncul Kasus Gagal Ginjal pada Anak di Solo, DKK Keluarkan Imbauan, Simak!

jateng.jpnn.com, SOLO - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat menggunakan obat dengan resep dokter sebagai upaya antisipasi terjadinya salah obat.

Kepala DKK Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan kewaspadaan penggunaan obat muncul menyusul kasus gagal ginjal pada anak di Solo.

"Kewaspadaan agar ditingkatkan, tetapi tidak perlu ketakutan berlebihan, masyarakat dapat info benar," katanya, Rabu (8/2).

Dia mengimbau masyarakat meminum obat sesuai dengan petunjuk dokter.

"Semua obat ada efek samping, dosis benar, cara benar, indikasi yang benar," katanya.

Terkait hal itu, sebetulnya DKK Surakarta sudah aktif memberikan edukasi kepada masyarakat baik melalui kader posyandu maupun media sosial.

"Ini perlu kerja sama dari semua pihak. Kalau harus pakai resep dokter, ya, jangan beli obat dengan resep dokter secara bebas. Kadang obat antibiotik beli hanya 2-3, itu, kan, jadi resisten. Kadang masyarakat enggak tahu itu," katanya.

Selain itu, dikatakannya, yang berhak mendiagnosa suatu penyakit dan meresepkan obat adalah dokter, sedangkan yang memberi obat adalah farmasi.