Banjir di Solo Cukup Parah, Warga Tak Sempat Selamatkan Barang Berharga
jateng.jpnn.com, SOLO - Ratusan warga Solo, Jawa Tengah, terdampak banjir mengungsi di Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Solo, sejak Kamis (16/2) sore.
Pantauan di Solo, Jumat (17/2), anak-anak terlihat bermain di pendopo Kantor Gandekan. Selain itu terlihat pula se jumlah orang dewasa yang berbincang-bincang dan duduk-duduk di depan bangunan pendopo.
Salah satu pengungsi Sriyadi mengatakan baru sempat beristirahat setelah ikut membantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengevakuasi warga lansia.
"Baru selesai pukul 02.00 WIB tadi. Ini saya baru istirahat, kerja sama dengan Tim SAR, BPBD, evakuasi barang tertinggal dan warga yang sudah tua," katanya.
Dia mengaku sebelum akhirnya mengungsi ia belum sempat menyelamatkan barang-barang berharga di rumah.
"Soalnya kemarin masih jam kerja. Rumah dalam keadaan kosong, memang naiknya air cepat sekali. Air dari Kali Pepe masuk ke kampung cepat sekali. Sebagian besar warga belum sempat menyelamatkan barang-barang," katanya.
Sriyadi mengatakan banjir di Solo kali ini termasuk cukup parah setelah tahun 2007 dimana pada saat itu terjadi banjir terparah.
Menurutnya, pada saat itu warga harus mengungsi di Balai Kota Surakarta hingga satu minggu lamanya.
Warga Solo mengaku bahwa banji yang datang sejak Kamis sore, cukup parah setelah bencana pada 2007.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News