Karyawan Masjid Sheikh Zayed Solo Mengeluh Soal Gaji, Kenapa?
jateng.jpnn.com, SOLO - Sejumlah karyawan outsourcing Masjid Sheikh Zayed Solo keluhkan jumlah gaji yang mereka terima. Pihak pengelola tidak membayarkan gaji secara utuh sesuai kesepakatan kerja.
Salah seorang karyawan yang tidak ingin disebutkan identitasnya saat diwawancarai pada Selasa (2/05) mengatakan sesuai jadwal karyawan sudah mendapatkan gaji ke-3 mereka.
Gaji tersebut mereka terima setiap tanggal 1 setiap bulannya. Namun, sejak pembayaran pertama jumlah gaji yang diterima sering tidak sesuai.
Dia menyebut bahwa karyawan Masjid Zayed tingkat terbawah digaji secara flat, yakni sebesar Rp 2.174.000 atau setara dengan UMR Kota Solo.
"Praktiknya pada awal penggajian itu kurang. Kekurangan tersebut udah lunas, tetapi prosesnya lama ada yang lima hari, setengah bulan dan sebagainya," ujarnya.
Pria paruh baya itu mengungkapkan bahwa pada 1 April 2023 banyak karyawan yang kaget, karena gaji yang mereka terima berkisar di angka Rp. 1,5-1,8 juta saja. Bahkan beberapa ada yang menerima Rp. 900.000.
"Hampir 99 persen, karyawan terima gaji kurang. Sekuriti juga," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan urusan tersebut adalah urusan Kementerian Agama (Kemenag).
Sejumlah karyawan outsourcing Masjid Sheikh Zayed Solo mengeluh soal jumlah gaji yang mereka terima. Ternyata...
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News