Cuaca Ekstrem Musim Kemarau, Petani Perikanan Budidaya Cilacap Siap-Siap!

Senin, 12 Juni 2023 – 16:03 WIB
Cuaca Ekstrem Musim Kemarau, Petani Perikanan Budidaya Cilacap Siap-Siap! - JPNN.com Jateng
Arsip foto - Petani memanen ikan sidat yang dibudidayakan Koperasi Mina Sidat Bersatu di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Kamis (24/12/2021). ANTARA/Sumarwoto

"Selain itu, perlu dilakukan vaksinasi pada ikan karena setiap mendekati musim yang tidak bagus memang perlu vaksin," tegasnya.

Lebih lanjut, Indarto mengatakan petani juga perlu mewaspadai fluktuasi atau perubahan suhu air kolam yang signifikan pada musim kemarau karena saat malam hari terjadi penurunan suhu yang mengakibatkan airnya menjadi lebih dingin dan sebaliknya pada siang hari menjadi lebih hangat.

Menurut dia, hal itu disebabkan nafsu makan ikan cenderung berkurang ketika suhu airnya rendah atau lebih dingin dari kondisi normal.

Disinggung mengenai area perikanan budi daya yang diperkirakan paling rawan terdampak kemarau, dia mengatakan jika mengacu data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap di wilayah setempat disebutkan ada 105 desa di 20 kecamatan yang rawan kekeringan pada musim kemarau 2023.

"Dari 105 desa itu kebanyakan bukan daerah potensi perikanan budi daya. Memang ada satu-dua desa yang ada potensi perikanan budidayanya, tetapi itu di pinggir pantai, ada air payaunya, sehingga masih memungkinkan untuk budidaya," katanya.(antara/jpnn)

Pemkab Cilacap mengimbau petani perikanan budidaya mewaspadai potensi cuaca ekstrem pada musim kemarau 2023 yang dibarengi dengan fenomena El Nino.

Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus

Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News