Kekeringan Parah Melanda Semarang, 2.060 Jiwa di 8 Kecamatan Terdampak
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Bencana kekeringan akibat dampak dari fenomena El Nino melanda Kota Semarang, Jawa Tengah. Sedikitnya, 2.060 jiwa di 8 kecamatan merasakan damapak tersebut.
Kepala BPBD Kota Semarang Endro P. Martantono mengatakan pihaknya telah mengirimkan 67 tangki air bersih untuk warga terdampak kekeringan di 8 kecamatan.
"BPBD sudah melakukan droping air bersih. Kami juga berusaha untuk terus mencukupi keperluan air bersih masyarakat,” ujarnya, Selasa (22/8).
Adapun rincian bantuan air bersih, yakni di Kecamatan Pedurungan 7 tangki, Banyumanik 20 tangki, Genuk 2 tangki, Tembalang 24 tangki, Mijen 7 tangki, dan Ngaliyan 7 tangki.
Endro mengimbau masyarakat untuk dapat memanfaatkan air bersih sebaik mungkin.
Dirinya juga berharap masyarakat dapat menyiapkan tempat-tempat cadangan air untuk menghadapi puncak kemarau.
Menurutnya, musim kemarau dampak El Nino diperkirakan masih akan berlanjut sampai September 2023.
"Manfaatkan hujan yang masih mungkin turun pada masa sekarang melalui gerakan panen hujan, memasifkan gerakan hemat air dalam aktivitas sehari-hari, memanfaatkan seluruh sumur-sumur resapan, memaksimalkan daya tampung air seperti danau, sungai maupun kali, menyiapkan tempat-tempat cadangan air pada masa puncak kemarau,” tuturnya.
Selain itu, Endro juga meminta masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran lantaran musim kemarau menjadikan lingkungan kering sehingga mudah terbakar.
Ribuan jiwa di Kota Semarang terdampak kekeringan akibat fenomena El Nino. BPBD terus salurkan bantuan air bersih.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News