Sandiaga Sebut Gegara Kebakaran di Bromo Okupansi Hotel Turun 80%
jateng.jpnn.com, KARANGANYAR - Kebakaran di kawasan hutan Gunung Bromo, Jawa Timur ternyata sangat berdampak terhadap tingkat okupansi hotel di sekitarnya.
"Yang terjadi di Bromo sangat kami prihatinkan, dampaknya negatif," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (14/9).
Menurut dia terjadi penurunan tingkat okupansi hotel hingga 80 persen, yakni dari di kisaran 100 persen menjadi 20 persen.
Berdasarkan kajian tersebut, dia meminta seluruh pengelola taman nasional melakukan kajian sehingga aspek keselamatan pengunjung lebih diperhatikan.
Dengan demikian, menurut dia, akan tercapai sektor pariwisata yang berkelanjutan.
Sandiaga juga berharap pihak yang menyebabkan terjadinya kebakaran di Bromo tersebut diberikan sanksi hukum agar ada efek jera ke depannya.
"Hukum harus mampu memberikan keadilan karena banyak yang terdampak, terutama pelaku ekonomi," katanya.
Selain itu, menurut dia, juga perlu dilakukan evaluasi menyeluruh agar wisata berbasis alam agar mengacu CHSE (kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan).
Sementara itu, terkait dengan target pergerakan wisatawan pada tahun 2023 ini diharapkan bisa mencapai 1,2-1,4 miliar pergerakan.
Baca Juga:
Angka ini mengalami kenaikan jika dibandingkan 2022, yakni 700 juta pergerakan wisatawan.
"Akhir Juni lalu masih di kisaran 400-500 juta pergerakan. Harapannya ada dorongan di libur Natal dan Tahun Baru agar mencapai target," katanya.(antara/jpnn)
Menteri Sandiaga Uno menyebut kebakaran di Bromo menyebabkan okupandi hotel di sekitar kawasan itu turun 80 persen.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News
