Gibran Meminta Konflik Internal Keraton Solo Tak Mengganggu Proses Revitalisasi
jateng.jpnn.com, SOLO - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meminta proses revitalisasi Keraton Solo tidak boleh terganggu dengan situasi yang terjadi di kalangan internal keraton. Proses revitalisasi harus berlanjut dikarenakan sudah masuk dalam sistem penganggaran pembangunan.
Situasi Keraton Solo seperti diketahui pada Senin (09/10) siang sempat memanas. Terjadi cekcok antara kubu Lembaga Dewan Adat (LDA) dan Sinuhun Pakubuwono X. Peristiwa tersebut tersebar di akun YouTube @liberty.
Gibran mengaku telah berkomunikasi dengan pihak keraton. Dia menegaskan kepada keduanya agar diberikan izin untuk segera melakukan revitalisasi meski kondisi Keraton Solo saat ini sedang menghangat.
"Kemarin saya sudah ke sana siang. Masalah belum selesai. Internal Keraton. Intinya saya tegaskan apapun keadaannya mohon kami diizinkan melakukan revitalisasi di sana," katanya di Balai Kota Surakarta, Selasa (10/10).
Menurut Gibran, proses revitalisasi harus berlanjut dan tidak boleh terganggu dengan situasi apapun mengingat proses tersebut sudah masuk dalam sistem penganggaran.
"Tidak terganggu (jika situasi panas). Pokoknya pembangunan harus lanjut terus," beber dia.
Terkait dengan pengelolaan, Girban menjelaskan hasil revitalisasi nantinya akan dikelola oleh lembaga yang dibentuk berdasarkan kesepakatan Kementerian PUPR dan pihak Keraton kemarin.
"Kemarin antara PUPR dan keraton sudah sepakat, itu nanti serah-terima aset akan diserahkan ke yayasan yang kemarin sudah disetujui oleh sinuhun," beber dia.
Gibran Rakabuming Raka meminta proses revitalisasi Keraton Solo tidak boleh terganggu dengan situasi yang terjadi di kalangan internal keraton.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News