Cegah Kasus Bullying, Ratusan Siswa SLB Demak Deklarasi Ayo Rukun
jateng.jpnn.com, DEMAK - Ratusan siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Demak menggelar Deklarasi Ayo Rukun merespons maraknya kasus bullying atau perundungan di kalangan pelajar.
Kepala SLB Negeri 1 Demak Sri Suprapti mengatakan kegiatan ini merupakan implementasi dari kurikulum merdeka belajar ke-25.
Dia mengatakan dalam kurikulum merdeka ke-25, satuan pendidikan diwajibkan melakukan aksi nyata mencegah tindakan kekerasan dan perundungan.
"Kebetulan siswa-siswi kami tuna grahita. Anak-anaknya, kan, mengalami keterlambatan intelektual, jadi rentan alami bullying," ujarnya, Selasa (14/11).
Kendati demikian, Sri menyebut jika kasus bullying belum pernah terjadi di SLBN 1 Demak.
"Alhamdulillah, sampai 2023 tidak ada kasus," katanya.
Dia mengatakan jumlah siswa di SLBN 1 Demak sebanyak 297. Dalam kegiatan tersebut, hanya siswa dari kelas IV SD hingga SMA saja yang dilibatkan.
"Deklarasi ini sebagai penanggulangan, seandainya nanti ada kasus terjadi mereka sudah tahu cara melaporkannya dan bagaimana cara menanganinya," ujarnya.
Ratusan siswa SLB Negeri 1 Demak menggelar Deklarasi Ayo Rukun merespons kasus bullying yang marak terjadi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News