Balita di Boyolali Meninggal Tertimpa Tembok, Begini Kesaksian Sang Kakek

Turimin mengungkapkan bahwa istrinya beberapa waktu lalu telah memberitahu berulangkali kepada pemborong bahwa pondasi yang dia bangun mengalami keretakan. Namun, saran itu tidak digubris. 

"Retaknya itu sekitarsatu meter. Pondasi pertama itu tingginya dua meter, kemudian satu setengah tahun lalu ada tambahan pondasi lagi," katanya.

Turimin menambahkan pihak pemborong telah berjanji untuk mengganti kerugian material, biaya pengobatan operasi Ratna serta santunan atas meninggalnya si cucu. Putri Ratna kemudian dimakamkan setelah proses mediasi itu selesai. 

"Kalau luka setahu saya, ada di kaki dan tangan," tuturnya. (mcr21/jpnn)