Wihaji: Daycare Berbasis MBG Solusi Pengasuhan & Gizi Anak

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Menteri Kependudukan, dan Pembangunan Keluarga Wihaji menyebut pengasuhan anak yang baik harus tetap terjamin meski orang tua sibuk bekerja.
Menurut Wihaji, Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) menjadi solusi nyata untuk menghadapi tantangan bonus demografi di Indonesia.
Wihaji menegaskan pentingnya keberadaan daycare, terutama di kota-kota besar yang seringkali kekurangan fasilitas pengasuhan yang terjangkau.
"Keberadaan daycare sangat dibutuhkan, terutama di kota-kota besar, di mana mencari pengasuh yang baik sulit dan biayanya tinggi. Ini menjadi tanggung jawab pemerintah untuk mendukung penyelenggaraan daycare yang berkualitas," ujar Wihaji dalam keterangan tertulis seusai berkunjung di TPA Pertiwi Boyolali, Rabu (26/2).
Dia menambahkan pemerintah tidak hanya fokus pada aspek pengasuhan, tetapi juga pada integrasi program gizi yang penting bagi perkembangan anak.
Wihaji menyebutkan bahwa program MBG (Makanan Bergizi Gratis) harus menjadi bagian dari layanan daycare, terutama untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Menurutnya, daycare bukan hanya tempat pengasuhan, tetapi juga sarana untuk memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang cukup.
"Saya berencana berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional agar program MBG diterapkan di daycare, sehingga anak-anak yang dititipkan tidak hanya mendapatkan pengasuhan yang baik, tetapi juga nutrisi yang memadai," katanya.
Wihaji mendorong Daycare terjangkau dengan Program Bergizi Gratis (MBG) untuk gizi anak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News