Jokowi Kaget Banyak Guru Stres, PGSI Demak Blak-blakan: Ya karena Kebijakan Pemerintah
jateng.jpnn.com, DEMAK - Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Demak, Jawa Tengah merespons pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengaku kaget karena tingkat stres seorang guru lebih tinggi dari pekerjaan lain.
Ketua PGSI Demak Noor Salim membenarkan bahwa banyak guru yang stres dalam menjalani profesinya.
Menurut dia, stres yang dialami guru sumbernya adalah dari pemerintah itu sendiri.
"Ya karena kebijakan pemerintah yang diskriminatif kepada guru, utamanya guru swasta," katanya, Rabu (29/11).
Salim mengatakan tidak adanya undang-undang perlindungan guru membuat profesi ini rawan sekali terhadap diskriminasi dan ketidakadilan.
"Pemerintah seakan tutup mata atas kriminalisasi terhadap guru di berbagai tempat sepanjang waktu," katanya.
Faktor lainnya, lanjut dia, adalah perubahan kurikulum pendidikan. Menurutnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di bawah Nadiem Makarim pengelolaannya sangat kacau.
Dia mengatakan dulu ada standart yang namanya ujian nasional (UN), tetapi sekarang dihapus dan diganti dengan asesmen nasional.
PGSI Demak merespons pernyataan Jokowi yang mengaku kaget dengan tingginya tingkat stres yang dialami guru. Mari blak-blakan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News