Di Sukoharjo, Seorang Santri Asal Solo Tewas, Diduga Dianiaya Senior
jateng.jpnn.com, SOLO - Seorang santri pondok di Grogol, Sukoharjo meninggal dunia diduga karena tindak penganiayaan yang dilakukan oleh seniornya. Santri tersebut berinisial AKPW (13) putra ketiga dari pasangan Tri Wibowo dan Yuli Sri Utami warga Jebres, Solo.
Kabar meninggalnya AKPW diketahui pihak keluarga korban pada Senin (16/9) siang. Saat itu Tri dan Yuli tengah dalam perjalanan menuju klinik yang merawat putranya.
"Istri diinfokan sekitar pukul 12.30 WIB. Tak berselang lama kami berangkat ke pondok. Karena saya mau kepastian, di tengah perjalanan kami dikabarin kalau anak saya sudah meninggal," ujar Yuli saat diwawancarai, Selasa (17/9).
Jenazah AKPW pun telah dimakamkan. Sejumlah ucapan belasungkawa melalui karangan bunga datang dari berbagai pihak termasuk dari Kapolres Sukoharjo AKPB Sigit.
Menurut Yuli, AKPW yang masih duduk di bangku kelas 8 itu meninggal dunia karena tindak kekerasan yang dilakukan oleh seniornya. Namun, untuk kepastian kronologi kejadian yang merenggut nyawa putra bungsunya pihak keluarga menunggu keterangan kepolisian.
"Berdasarkan info yang saya dapatkan. Anak saya ini korban kekerasan yang dilakukan oleh salah satu santri kakak tingkatnya. Dan saya pikir sebab dan musababnya ini hal remeh banget. Hanya minta rokok dan dengan senioritasnya dia sampai berbuat keras ke anak saya. Sehingga mengakibatkan anak saya meninggal," beber dia.
Jenazah AKPW juga telah menjalani autopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi Solo. Keluarga sengaja melakukan autopsi dikarenakan secara kasat mata tidak ditemukan bekas pukulan pada tubuh korban.
"Saya belum bisa pastikan karena saat saya lihat secara langsung, saat meninggal dunia itu, bagian luar itu seperti tidak terlihat apa-apa. Makanya kami pihak keluarga itu memutuskan untuk autopsi biar semuanya jelas. Kami tidak mau menututup-tutupi, bukan saya dendam, bukan saya pengin memusuhi," jelas Yuli.
Seorang santri pondok di Grogol, Sukoharjo meninggal dunia diduga karena tindak penganiayaan yang dilakukan oleh seniornya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News