Fakta Baru Ekshumasi Jenazah Gamma, Ada Proyektil di Usus, Keluarga Tidak Tahu
Dia menjelaskan tidak ada tawuran di lokasi kejadian depan minimarket Jalan Candi Penataran Raya, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jateng pada Minggu (25/11) dini hari.
"Ketika sampai di tempat pertemuan untuk dijadikan tawuran ajakan tawuran itu ada, menuju tempat tawuran itu ada, akan tetapi proses tawuran itu tidak terjadi," katanya.
Peristiwa penembakan itu terjadi setelah Aipda Robig Zaenudin berselisih di jalan dengan korban. Dia menyebut Aipda Robig dipepet hingga keluar badan jalan.
"Itu hasil penyidikan kami, saat ini sudah ada 11 anak yang dijadikan saksi, dan terduga pelaku (Aipda Robig, red) sudah kami minta keterangan," katanya.
Sementara itu, keluarga korban mengaku tidak tahu terdapat proyektil di tubuh Gamma ketika dimakamkan. Keluarga hanya menerima jenazah korban dalam keadaan sudah dikafani dari RSUP Dr Kariadi Semarang.
"Kami tidak tahu. Kami melihat jenazahnya di rumah sakit sudah dikafani. Jadi kita hanya melihat wajahnya saja," kata Agung, paman Gamma ketika ditemui di Bendan Ngisor, Kota Semarang.
Seperti diketahui, Gamma Rizkynata Oktafandy (17) merupakan seorang siswa SMKN 4 Semarang meninggal dunia karena luka tembak yang dilakukan Aipda Robig Zaenudin.
Aipda Robig meletupkan empat kali tembakan, dua meleset. Peluru pertama mengenai pinggul kanan GRO hingga meninggal dunia. Sementara peluru kedua menyerempet dada AD, lalu mengenai tangan kiri SA.
Ada proyektil di bawah usus saat proses ekshumasi jenazah Gamma, sementara keluarga tidak tahu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News