21 PSK di Semarang Digelandang Satpol PP, Ada Tangis Histeris: Saya Janda Saya Punya 2 Anak
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Berontak dan tangis histeris malam hari para pekerja seks komersial (PSK) tidak digubris petugas Satpol PP Kota Semarang. Mereka terjaring razia jelang Bulan Suci Ramadan.
Petugas mengamankan 21 PSK liar yang menawarkan jasa untuk pria hidung belang di sejumlah ruas jalan protokol Kota Semarang.
Satu persatu PSK diangkut petugas Satpol PP mulai Jalan Layur, Jalan Imam Bonjol, Jalan Tanjung, dan Jalan Kalibanteng.
Petugas tidak memedulikan aksi PSK yang memelas dengan menangis histeris. Mereka langsung dinaikkan ke mobil petugas meski ada yang berontak.
Satu di antara PSK yang turut terjaring kedapatan tengah melayani seorang tamu pria. Petugas mengamankan wanita kupu-kupu malam itu usai bertransaksi di sebuah kamar hotel kelas melati sekitar Jalan Layur.
Razia kali ini diselenggarakan oleh petugas Satpol PP karena kian menjamurnya PSK liar di jalanan Kota Semarang.
Menurut Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto telah mengganggu umat Muslim menyambut Bulan Suci Ramadan.
"Saya minta semua tertib, jangan ada PSK. Awal bulan depan sudah Ramadan," kata Fajar memimpin langsung operasi, Rabu (2/3) malam.
Berontak dan tangis histeris malam hari para PSK liar tidak digubris petugas Satpol PP Kota Semarang. Mereka terjaring razia jelang bulan suci Ramadan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News