21 PSK di Semarang Digelandang Satpol PP, Ada Tangis Histeris: Saya Janda Saya Punya 2 Anak
Fajar menyebut akan menggencarkan razia serupa dalam beberapa waktu ke depan. Ia tak ingin Kota Semarang dimanfaatkan sebagai tempat prostitusi.
Terlebih, menurutnya kesucian Ramadan jangan sampai terkena noda dari bisnis esek-esek yang mulai marak sekarang ini.
Tidak hanya turun ke jalan-jalan, pihaknya akan menyasar kamar-kamar hotel melati hingga berbintang juga kamar indekos.
"Bakal hadir ke hotel dan kos, terus akan dirazia," tegas Fajar.
Hasil operasi malam, usai pendataan identitas para PSK langsung dibawa petugas menuju Panti Wanito Utomo Kota Surakarta.
"Nanti menjalani pembinaan selama tiga bulan dan agar kapok," ujarnya.
Sebagian besar para PSK yang terjaring razia melakoni pekerjaan riskan ini karena terpaksa. Mereka memutuskan terjun melayani nafsu bejat pria hidung belang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Betul, saya terpaksa menjadi PSK," kata satu di antara PSK yang terjaring bernama Sarida.
Berontak dan tangis histeris malam hari para PSK liar tidak digubris petugas Satpol PP Kota Semarang. Mereka terjaring razia jelang bulan suci Ramadan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News