Fakta Baru Anak Bunuh Ibu di Semarang, Motifnya Terkuak, Astaga!

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Imam Ghozali (37), pria yang tega menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri di Kota Semarang, akhirnya ditangkap polisi setelah enam hari menjadi buronan.
Saat ditangkap, pelaku pembunuhan tersebut dalam kondisi lemas dan tak berdaya di sebuah rumah kosong yang tak jauh dari tempat tinggalnya, pada Senin (24/2). Selama pelariannya, Imam tidak makan dan minum, hingga akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian.
Kapolrestabes Semarang Kombes M. Syahduddi mengungkapkan Imam Ghozali yang merupakan seorang pengangguran, tega menghabisi nyawa ibunya hanya karena tidak diberi uang jajan untuk membeli minuman keras (miras).
"Pelaku sering mengancam korban jika tidak diberi uang. Ketika keinginannya tidak dipenuhi, ia marah dan melakukan pengerusakan di rumah," ujar Syahduddi dalam konferensi pers di Polrestabes Semarang, Rabu (26/2).
Selain kerap meminta uang, Imam juga dikenal sering berpesta miras. Rasa sakit hati karena sering dibandingkan dengan adik-adiknya yang telah hidup mandiri menjadi pemicu utama aksinya.
"Pelaku sakit hati karena korban sering membandingkan dirinya dengan adik-adiknya yang sudah mandiri, sementara ia masih sering meminta uang," tambahnya.
Tragedi ini terjadi di Jalan Gunungsari, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. Peristiwa berdarah itu terungkap setelah tetangga mendengar korban berteriak meminta pertolongan. Saat ditemukan, korban sudah bersimbah darah akibat luka parah di tubuhnya.
Korban sempat dilarikan ke RS Roemani Muhammadiyah, namun nyawanya tidak tertolong. Hasil autopsi menunjukkan korban mengalami luka akibat senjata tajam (sajam) dengan luka tusuk di dada kiri menembus paru-paru, memar di kepala akibat hantaman benda keras, dan ada resapan darah di bagian kepala
Imam Ghozali (37), pria yang tega menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri di Kota Semarang, akhirnya ditangkap polisi setelah enam hari menjadi buronan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News