231 Kasus Premanisme Terbongkar di Semarang

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Polrestabes Semarang mengungkap 231 kasus premanisme dalam operasi yang ditingkatkan menjelang bulan suci Ramadan 1446 H.
Operasi yang berlangsung sejak 20 Januari hingga 20 Februari 2025 itu mengamankan ratusan pelaku, dengan 27 di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pidana.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. M. Syahduddi mengungkapkan dari total kasus yang terungkap, sebanyak 219 pelaku hanya diberikan pembinaan.
“Mereka terdiri dari juru parkir liar, pak ogah, hingga calo tiket. Sementara 16 kasus lainnya diproses pidana dengan menetapkan 27 tersangka,” ujarnya, Sabtu (22/2).
Kasus yang berujung proses hukum mencakup tindak penganiayaan, pengeroyokan, pencurian dengan kekerasan, serta kepemilikan senjata tajam.
Selain memberantas premanisme, Polrestabes Semarang juga membentuk tim khusus untuk menangani tawuran dan aksi balap liar yang meresahkan warga.
“Tim ini merupakan gabungan dari berbagai kesatuan kepolisian dan personel TNI, yang fokus menyasar aktivitas menyimpang di Kota Semarang,” jelas Kombes Syahduddi.
Dari operasi yang sama, polisi turut menyita ratusan botol minuman beralkohol dari berbagai merek, termasuk oplosan yang beredar secara ilegal.
Polrestabes Semarang mengungkap 231 kasus premanisme dalam operasi yang ditingkatkan menjelang bulan suci Ramadan 1446 H.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News