Polda Jateng Temui Band Sukatani, Lalu Lagu 'Bayar Polisi' Dihapus, Minta Maaf ke Kapolri

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Video permintaan maaf dua personel band Sukatani kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar viral di media sosial (medsos).
Dua anggota Sukatani, yaitu Muhammad Syifa Al Lufti atau biasa disapa Alectroguy, dan Novi Citra alias Twister Angel mohon maaf karena lagu yang diluncurkan 2023 itu berlirik Bayar Polisi.
Bahkan, lagu di album Gelap Gempita itu telah diturunkan dari layanan musik digital Spotify.
Usut punya usut, keduanya meminta maaf kepada pucuk pimpinan Polri karena didatangi oleh penyidik Direktorat Siber Polda Jawa Tengah (Jateng).
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto mengatakan kedatangan penyidik hanya sebatas melakukan klarifikasi terhadap band punk rock asal Kabupaten Purbalingga ini.
"Iya, penyidik Direktorat Siber Polda Jateng memang sempat berbincang-bincang, dan klarifikasi hanya sekadar kami ingin mengetahui tentang maksud dan tujuan dari pembuatan lagu (Bayar Bayar Bayar, red) tersebut," ujar Kombes Artanto di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Jumat (21/2).
Dia membantah kabar bahwa Sukatani menyampaikan permohonan maaf, dan menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena adanya intervensi atau desakan dari aparat kepolisian.
"Nihil intervensi sama sekali. Jadi klarifikasinya bincang-bincang saja. Itu mungkin mereka (personel Sukatani, red) merasa memberikan informasi lanjutan kepada masyarakat, mangga saja," ujarnya.
Band Sukatani menghapus lagu, dan minta maaf ke Kapolri, Polda Jateng mengaku sempat bertemu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News