Ancaman yang Menanti Kopda Muslimin Tak Main-main

Rabu, 27 Juli 2022 – 19:26 WIB
Ancaman yang Menanti Kopda Muslimin Tak Main-main - JPNN.com Jateng
Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana. Foto: Humas Polrestabes Semarang.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kopral Dua (Kopda) Muslimin atau Kopda M terancam dipecat tidak hormat dari kedinasan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) jika terbukti menjadi dalang penembakan terhadap istrinya, Rina Wulandari.

Atas peristiwa tersebut, sang istri tentara tamtama menengah itu masih terbaring lemas di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Kota Semarang.

Kopda Muslimin sendiri justru menghilang bak ditelan bumi. Kini keberadaannya masih diburu oleh tim gabungan Polda Jawa Tengah dan Kodam IV Diponegoro.

"Apabila terbukti bersalah pasti dipecat," kata Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana di Ruang Rupatama Polrestabes Semarang, Rabu (27/7).

Dia menegaskan tim gabungan TNI-Polri bakal mengungkap kasus insiden penembakan yang menimpa anggota Persit Kartika Chandra Kirana itu secara tuntas.

"Sedang proses, tinggal Muslimin yang belum ketangkap itu fokus kami mengejar sampai dapat," ujarnya.

Letkol Honi mengatakan fokus utamanya saat ini adalah melacak keberadaan Kopda Muslimin untuk menangkapnya setelah kejadian penembakan, lalu mangkir dalam kedinasan dari Bataliyon Arhanud 15/DBY Semarang.

"Kami fokuskan penangkapan terlebih dulu, sekarang statusnya masih tidak hadir tanpa izin," tuturnya.(mcr5/jpnn)

Letkol Inf Honi Havana telah meyiapkan hukuman tegas jika Kopda Muslimin terbukti menjadi dalang penembakan istrinya sendiri.

Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News