PSIS Semarang Pasrah, Silakan PT LIB Bertindak

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kandang PSIS Semarang, yakni Stadion Jatidiri saat ini sedang dalam renovasi. Sehingga, mau tak mau, klub berjuluk Mahesa Jenar itu harus berhijrah mencari 'hunian' baru sementara.

Dua laga kandang PSIS Semarang di Liga 1 2023/2024 saat melawan Dewa United dan Persik Kediri bisa mulus diselenggarakan di Stadion Moch Soebroto Magelang tanpa ada kendala.

Namun, khusus untuk laga melawan Persis Solo dalam pekan ke-29 Liga 1, PSIS Semarang tak bisa menggunakan Stadion Moch Soebroto. Alasannya, tentu karena faktor keamanan, pasalnya laga derbi Jawa Tengah itu panas dan sengit, penuh adu gengsi. Bentrok antar-suporter kedua kesebelasan tersebut pasti tak terhindarkan.

"Di Magelang, pihak keamanan tidak mengeluarkan rekomendasi karena dengan pertimbangan insfrastruktur kurang memadai untuk laga bigmatch," kata Panpel PSIS Semarang Agung Buwono, Senin (11/3).

Panpel pun mulai bergerak melobi sana-sini untuk menentukan markas baru. Mereka melobi pengelola Stadion Brwijaya Kediri, Stadion Manahan Solo, Stadion Agung Bantul, dan Stadion Gelora Bangkalan Madura. Namun, hasilnya nihil.

Alasannya seragam, soal keamanan. Pemkab Bantul contohnya, mereka tidak memberikan rekomendasi karena trauma terhadap laga Persija melawan Persebaya beberapa tahun silam yang berujung kericuhan antar-suporter.

"Kalau di Solo, pada tanggal tersebut sudah di-booking PSS Sleman lebih awal. Kami juga sudah mencoba mengajukan perubahan jadwal diundur menjadi tanggal 17 Maret, pihak pengelola menyetujui tetapi pihak keamanan tidak," kata Agung.

Stadion Brawijaya Kediri menjadi kemungkinan untuk diselenggarakan laga derbi tersebut. Pasalnya, pihak keamanan menyetujui dengan syarat laga tanpa penonton. Namun, Agung merasa kesulitan untuk menggelar laga di sana dengan pertimbangan beberapa macam risiko.