Menjelang Paralympic Paris, Atlet Indonesia Dihantui Masalah, Apa Itu?
jateng.jpnn.com, SOLO - Masalah non-teknis menghantui Kontingen Indonesia menjelang bertanding di ajang Paralympic Paris 2024.
Wakil Sekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto menyebut bahwa kondisi penginapan dan makanan tidak layak.
Menurutnya, cuaca di Paris sangat panas dan hotel tempat menginap tidak menggunakan AC. Makanan yang akan disajikan untuk para atlet juga tidak layak.
"Jadi kami dengar di penginapan tidak ada AC-nya, jadi kami nanti akan sewa AC. Kemudian makanan katanya tidak layak, bahkan ada ulatnya juga di sana," ujarnya saat diwawancarai, Kamis (8/8).
Guna memitigasi situasi itu, kontingen Indonesia akan membawa sejumlah makanan dan membangun dapur umum di Paris. Rima menegaskan bahwa konsumsi untuk kontingen Indonesia akan diurus secara mandiri.
"Jadi kami sudah mitigasi kami akan membawa makanan dari sini dan membangun dapur umum di sana. Diurus Indonesia sendiri, kami nanti bawa rendang banyak sekali. Makanan di sana enggak enak, pilihan variasi protein sedikit, antre minimal 30 menit," jelas dia.
Menanggapi sambutan tuan rumah itu, Rima mengungkapkan bahwa pihaknya terus mendapatkan support dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Kemenpora telah memberikan tips mitigasi termasuk fasilitasnya.
"Kemenpora nanti akan mengawal langsung sehingga kami harapkan fasilitasi pemerintah dan kesiapan atlet mudah-mudahan hasilnya baik," kata dia.
Masalah non-teknis menghantui Kontingen Indonesia menjelang bertanding di ajang Paralympic Paris 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News