Liga 1 2024/2025: Persis Solo Berbagi Kandang dengan PSS Sleman
"Tidak ada masalah. Sesuai dengan SOP kami. Soal istirahat enggak ada pengaruh karena udah pas aja waktunya. H-1 pertandingan kita kalau ke Solo," kata dia.
Di sisi lain, Teguh Prakosa menuturkan pihaknya menyambut baik keinginan PSS Sleman menggunakan di Stadion Manahan sebagai homebase. Dia menyebut bahwa suporter PSS Sleman dinilai menunjukkan tren positif saat bermarkas di Solo musim lalu.
"Kemarin suporter Sleman yang tadinya ketangkap 40 orang (gara-gara minuman keras, turun) jadi 16 orang, yang terakhir satu orang, berarti kan ada perbaikan. Bahwa Sleman periode 2023/2024 ada kejadian seperti itu dan ada evaluasi," kata Teguh.
Teguh mengatakan Solo sebagai sport city harus ramah kepada semua tim dan cabang olahraga apapun. Kericuhan suporter juga harus dihindari.
Dia juga meminta agar PSS Sleman dan suporternya menganggap Stadion Manahan Solo seperti rumah mereka sendiri dengan menjaga kondusivitas serta menaati aturan. Seperti diketahui, Indonesia masih terkena sanksi FIFA setelah Tragedi Kanjuruhan.
"Saya yakin kekhawatiran kami tidak boleh stagnan. Khawatir boleh, tetapi liga tetap harus jalan. Apapun dari risikonya ini bagian dari pembelajaran semua. Kalau sudah tiga laga jadi home kasusnya sama apalagi meningkat, diberhentikan saja," ujar Teguh.
Sementara itu, Kapolresta Surakarta Kombes Iwan Saktiadi menambahkan sikap suporter PSS Sleman sudah cukup bagus saat berkandang di Solo pada tahun lalu dan diharapkan bisa terus ditingkatkan.
Pihaknya juga akan memfasilitasi saat PSS berlaga di Solo melawan Persik Kediri pada Senin (19/8).
Persis Solo berbagi kandang dengan PSS Sleman di awal putaran BRI Liga 1 2024/2025.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News