Banyak Suporter Tak Mematuhi Aturan, Polresta Surakarta Akan Lakukan Ini

jateng.jpnn.com, SOLO - Dua pertandingan awal Liga 1 2024/2025 di Stadion Manahan menjadi evaluasi pihak keamanan. Ke depan, pengetatan keamanan bakal dilakukan.

Wakapolresta Surakarta AKBP Catur Wahyono Wibowo mengungkapkan bahwa pihaknya banyak menemukan masih ada suporter tim tamu yang nekat datang ke stadion untuk menonton pertandingan Liga 1.

Di sisi lain, PT LIB telah menerapkan aturan suporter tamu dilarang datang ke stadion. "Kenyataan di lapangan, masih ada unsur suporter yang nekat datang ke stadion," ujarnya, Selasa (20/8).

AKBP Catur meyebut bahwa jumlah suporter nekat tergolong fantastis. Dia mengatakan pihaknya memulangkan sebanyak 500-an suporter PSIS Semarang pada Sabtu (17/8). Dua hari kemudian juga ada suporter Persik Kediri yang nekat datang dan akhirnya dipulangkan.

"Bahkan untuk Persik kemarin ada yang sampai bisa masuk ke dalam stadion. Berhasil diketahui saat kesebelasan Persik Kediri membuat gol, mereka tanpa sadar berteriak kegirangan. Ternyata hal ini diketahui suporter PSS, hingga akhirnya mereka hampir dikeroyok. Untungnya bisa ketahuan steward yang ada di dalam stadion, hingga mereka akhirnya dievakuasi untuk selanjutnya kami pulangkan," katanya.

Catur menegaskan bahwa pihaknya akan berkoodinasi dengan pihak terkait seperti panpel, manajemen, hingga unsur suporter untuk memastikan tidak ada lagi suporter tamu yang datang.

"Sebenarnya semua sudah punya komitmen. Ketika jadi tamu, tidak akan datang. Hanya saja masih ada oknum yang nekat. Sehingga kami benar-benar beraharap kedewasaan semua suporter. Karena percuma saja, sudah jauh-jauh datang dan membeli tiket, ujung-ujungnya tidak akan bisa masuk ke stadion," tutur Catur.

Di lain sisi, ironisnya ada suporter tamu yang nekat datang dan akhirnya kini harus berurusan dengan hukum.