Chemistry Antarpemain Persis Solo Terhambat, Penyebabnya Karena Hal Ini
jateng.jpnn.com, SOLO - Skuad Persis Solo di awal Liga 1 2024/2025 masih tampak belum solid. Sehingga dalam dua laga terakhirnya, Laskar Sambernyawa harus menerima pil pahit.
Pekan pertama mereka kalah telak 0-3 dari PSM Makassar, kemudian di pekan kedua tumbang dari PSIS Semarang dengan skor 0-1.
Direktur Bisnis Persis Solo Arizal Perdana Putra mengatakan manajemen dan tim pelatih sudah menganilisis apa yang terjadi di dalam skuad timnya.
Baca Juga:
"Kendala bahasa yang menjadi salah satu penyebab masih kurangnya chemistry antarpemain," katanya, Jumat (23/8).
Adapun saat ini Persis Solomenggunakan jasa tujuh pemain asing, yakni Eduardo Kunde (Jerman), Ricardo Lima (Brasil), Gonzalo Andrada (Uruguay), Sho Yamamoto (Jepang), Moussa Sidibe (Mali), Facundo Aranda (Argentina) dan Karim Rossi (Swiss).
Karena tujuh legiun asing berasal dari negara yang berbeda, manajemen Persis harus segera merekrut penerjemah multibahasa.
“Manajemen tidak diam saja. Kami sudah berusaha mencari interpreter (penerjemah) dan lain sebagainya. Namun saat ini agak kesulitan menemukan interpreter yang cocok. Karena pemain kan ada yang menggunakan bahasa Spanyol dan Portugis. Itu memang agak kurang lazim di Liga Indonesia,” kata Arizal Perdana.
Dia menyebutkan manajemen meminta pemain dan tim pelatih untuk memaksimalkan sumber daya yang ada sembari menunggu penerjemah datang.
Skuad Persis Solo di awal Liga 1 2024/2025 masih tampak belum solid.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News